Efek pengaturan melatonin pada tidur

Tidur merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia sehari-hari, yang mempunyai dampak penting terhadap kesehatan fisik dan mental individu, fungsi fisiologis dan fungsi kognitif.Melatonin, hormon yang disekresikan oleh kelenjar pineal, memainkan peran penting dalam mengatur ritme tidur dan menjaga status tidur.Artikel ini akan mengulas efek pengaturan melatonin pada tidur dari perspektif literatur profesional.

melatonin

Struktur dan prinsip sekresi melatonin

Melatonin adalah sejenis hormon indol yang disintesis dan disekresikan oleh kelenjar pituitari kelenjar pineal mamalia, yang memiliki ritme yang jelas.Dalam lingkungan dengan cahaya yang cukup, retina merasakan cahaya dan menghambat sintesis dan sekresi melatonin melalui sumbu retina-hipotalamus-pineal.Di lingkungan gelap, retina tidak merasakan cahaya, dan mendorong sintesis dan sekresi melatonin melalui sumbu retina-hipotalamus-pineal.

Dampak melatonin terhadap kualitas tidur

Melatoninmempromosikan tidur terutama dengan berinteraksi dengan reseptor melatonin spesifik untuk mengatur jam sirkadian dan menghambat terjaga.Pada malam hari, kadar melatonin meningkat, membantu menyesuaikan jam biologis tubuh dan membuat seseorang tertidur.Di saat yang sama, melatonin juga dapat membantu menjaga tidur dengan menekan kesadaran.Penelitian telah menunjukkan bahwa efek regulasi melatonin pada tidur berkaitan erat dengan dosis dan waktu pemberian.

Ketiga, gangguan melatonin dan penyakit terkait tidur

Disregulasi melatonin dapat menyebabkan gangguan tidur dan gangguan terkait tidur lainnya.Misalnya saja gangguan tidur seperti insomnia, shift syndrome, dan kesulitan menyesuaikan diri dengan jet lag berhubungan dengan gangguan ritme sekresi melatonin.Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa produksi melatonin yang tidak mencukupi juga dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, depresi, dan penyakit lainnya.

kesimpulan

Peran melatonin dalam mengatur tidur telah dipelajari secara luas di berbagai tingkatan.Namun, meskipun peran melatonin dalam mengatur tidur sudah diketahui, masih banyak pertanyaan yang perlu dieksplorasi lebih lanjut.Misalnya, mekanisme kerja spesifik melatonin masih perlu dipelajari lebih lanjut;Efek melatonin pada pengaturan tidur mungkin berbeda pada setiap orang (misalnya orang dengan usia, jenis kelamin, dan kebiasaan hidup berbeda).Dan jelajahi interaksi antara melatonin dan faktor kesehatan fisiologis dan psikologis lainnya.

Selain itu, perlu dicatat bahwa meskipun penerapan melatonin dalam pengaturan tidur menunjukkan prospek yang menjanjikan, keamanan, kemanjuran, dan penggunaan optimalnya masih memerlukan bukti klinis lebih lanjut.Oleh karena itu, arah penelitian di masa depan harus mencakup melakukan lebih banyak uji klinis untuk memverifikasi efek melatonin yang sebenarnya dalam meningkatkan kualitas tidur dan gangguan terkait.

referensi

Bachman,JG,&Pandi-Perumal,SR(2012).Melatonin: aplikasi klinis di luar gangguan tidur.Jurnal penelitian pineal,52(1),1-10.

Brayne, C., & Smythe, J. (2005). Peran melatonin dalam tidur dan signifikansi klinisnya. Journal of Pineal Research, 39 (3),


Waktu posting: 27 Sep-2023